.DAMPAK PERANG DINGIN BAGI KUBA
1. Dengan adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara, maka masyarakat dunia mengalami ketakutan yang luar biasa akan adanya kemungkinan perang nuklir yang sebenarnya oleh kedua negara yang bersengketa itu. Saat itu memang sempat beredar rumor bahwa uni soviet sudah meletakkan nuklir-nuklirnya di kuba dan diarahkan ke Amerika. Mendapat ancaman nuklir seperti itu Amerika tidak tinggal diam. Amerika kemudian menandatangani terbentuknya NATO. Ini adalah suatu organisasi pertahanan yang kira-kira menyetujui tentang perjanjian bahwa apabila salah satu negaranya diserang maka dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Setelah mengetahui hal ini maka pemerintah Uni Soviet menarik kembali rudal-rudal nuklirnya dari Kuba.
2. Pertentangan ideologi antara negara Amerika Serikat dan Uni Soviet terjadi juga di Amerika dimana Presiden Kuba Fidel Castro mendirikan negara komunis di Kuba. Tindakan ini tentu saja mendapat reaksi keras dari Amerika Serikat dengan upaya mensponsori invasi gerakan anti komunis Kuba namun mengalami kegagalan. Titik ketegangan perang dingin ini terjadi di Teluk Babi pada tahun 1961.
3. KGB dan CIA selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut kedua belah pihak atau negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak. Mereka juga membantu terciptanya berbagai ketegangan di dunia. Misalnya, CIA turut membantu orang-orang Kuba di perantauan untuk melakukan serangan ke Kuba tahun 1961 yang disebut Insiden Teluk Babi. Di pihak lain, Uni Soviet memberikan dukungan kepada Fidel Castro (Presiden Kuba) dalam menghadapi invasi tersebut.
DAMPAK PERANG DINGIN BAGI KAMBOJA
1. Periode 1970 - 1993, Kamboja memasuki masa perang saudara yangmenghancurkan infrastruktur fisik dan kapasitas sumber daya manusia. Masa ini jugaditandai dengan berkuasanya rezim Khmer Merah serta menjadikan Kamboja sebagaiperebutan pengaruh kekuatan negara asing sebagai akibat dari perang dingin. Tepatnyapada 1975, terjadi peristiwa di Kamboja yang menghebohkan dunia ketika komunis radikalKhmer Merah di bawah pimpinan Pol Pot berkuasa. Saat itu, Pol Pot memproklamirkanKamboja sebagai sebuah negara baru. Ia menyebut tahun 1975 sebagai "Year Zero". Segalasesuatunya ingin dibangun dari titik nol. Mata uang, dihapuskan. Pelayanan pos, dihentikan.Kamboja diputus hubungannya dengan luar negeri. Hukum Kamboja juga dihapuskan.Tanggal 17 April 1975 dinyatakan sebagai Hari Pembebasan (Liberation Day) dari rezim LonNol yang buruk dan korup. Ternyata, pembebasan yang dijanjikan Pol Pot justru merupakanawal masa kegelapan bagi rakyat KambojaHanya dalam beberapa hari saja, rezim baru ini telah menghukum mati sejumlahbesar rakyat Kamboja yang tadinya bergabung dengan rezim Lon Nol. Penduduk PhnomPhen dan juga penduduk di provinsi lain terpaksa keluar dari kota dan pindah ke daerah-daerah penampungan. Phnom Phen menjadi kota mati. Seluruh perekonomian di seluruhnegeri berubah di bawah garis keras komunis, Uang hilang dari peredaran. Akibat darisemua itu adalah terjadinya kelaparan dan wabah penyakit di daerah tersebut.
2. Perubahan sosial pun muncul sebagai implementasi atas dampak Perang Dingin di kawasan Asia Tenggara dimana pada tahun 1967, saat situasi regional dan internasional yang sedang berubah akibat gencarnya pengaruh Perang Dingin, ASEAN pun terbentuk oleh lima negara pendiri yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Malaysia (Weatherbee 2005, 68). Namun kemudian Perang Indocina ketiga pun terjadi, ketika Vietnam melakukan invasi terhadap Kamboja. ASEAN memandang invasi Vietnam ke Kamboja sebagai tindakan pelanggaran prinsip-prinsip atas dasar hubungan antar negara yakni non-interference. Melalui proses panjang pada akhirya konflik Kamboja terselesaikan melalui perjanjian Pemerintahan Koalisi Kamboja Demokratis (Cipto 2007, 46-57).
0 Response to "Dampak Perang Dingin di Kuba dan Kamboja"
Posting Komentar