Komposisi warna dalam desain grafis

Komposisi warna dalam desain grafis - Dalam dunia desain grafis kita tidak akan pernah dipisahkan dengan apa yg dinamakan komposisi warna. Warna merupakan salah satu unsur yang tidak bisa dipisahkan dari dunia desain grafis. Karena warna memberikan peranan yang sangat penting, dan setiap warna memiliki karakter dan memberikan dampak secara psikologis kepada audience-nya.

Artikel kali ini saya akan membahas beberapa konsep dasar yang terdapat dalam Teori Warna. Untuk penjabaran pertama meliputi Konsep Warna dan yang kedua adalah Harmoni Warna (Color Harmony).

komposisi warna dalam desain grafis


Gambar diatas dikenal dengan istilah "lingkaran warna" atau beberapa orang menyebutnya dengan istilah "roda warna" (Color Wheel). Prinsip dari roda/lingkaran warna di atas adalah menggunakan tiga warna utama (primer), antara lain "merah; kuning; biru". Sejarah menyebutkan bahwa diagram lingkaran warna tersebut pertama kali dikembangkan oleh Sir Isaac Newton pada tahun 1666. Ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa teori lingkaran warna tersebut mulai dikenal pada taun 1800an.

komposisi warna dalam desain grafis


Warna primer (merah, kuning dan biru) kalau dicampurkan akan dapat menghasilkan warna-warna baru.

komposisi warna dalam desain grafis


Warna sekunder, yaitu warna-warna yang dihasilkan karena hasil pencampuran warna primer. Sebagai contoh warna Orange, adalah percampuran warna merah dan kuning.

komposisi warna dalam desain grafis


Sedangkan warna tersier merupakan warna yang didapat dari pencampuran antara warna primer dengan warna sekunder.

Color Harmony

Untuk memberikan warna dalam setiap karya desain grafis, kita juga harus memperhatikan color harmony. Dalam sebuah kegiatan visual, keharmonisan warna merupakan faktor yang dapat menyenangkan mata kita. Keharmonisan akan dapat merangsang indera penglihatan kita dan menciptakan perasaan "seimbang" di dalam hati kita.  Sebagai contoh, sebuah karya visual yang cukup membosankan untuk dilihat, sehingga seorang penikmat visual tidak merasa puas untuk menikmati sebuah karya visual dan ia tidak merasa terdorong untuk memiliki perasaan 'seimbang' itu di dalam hatinya, maka ia tidak akan tahan atau betah berlama-lama melihat karya visual tersebut.

Untuk mencapai tingkat keharmonisan warna yang baik, brikut beberapa jenis formula yang sering digunakan.

Komposisi warna dalam desan grafis

  • Warna Analogous (Analogous Color), adalah warna-warna yang disusun saling bersebelahan dalam roda warna.

Komposisi warna dalam desan grafis
  •  Warna Komplementer (Complementary Color), adalah warna-warna yang saling berseberangan antara satu dengan yang lainnya, sehingga warna-warna ini akan sangat kontras.

Komposisi warna dalam desan grafis
  •  Warna Split Komplementer (Split Complementary Color), adalah hampir sama dengan warna komplementar, tapi salah satu ujung tanda panah dibagi menjadi dua. Contoh dapat dilihat pada Gambar G.07, berarti warna split komplementernya adalah merah-ungu dan hijau. Formula-nya mirip dengan huruf "Y" terbalik.

Komposisi warna dalam desan grafis
  •  Warna Triads, adalah kombinasi warna dengan bentuk segitiga di dalam roda warnanya.

Komposisi warna dalam desan grafis
  •  Monotone Achromatic, adalah warna yang dihasilkan berurutan satu warna dari putih ke hitam

Komposisi warna dalam desan grafis
  •  Monotone Chromatic, adalah warna yang dihasilkan dari satu warna namun dengan perbedaan saturasi.
Seperti itulah beberapa Komposisi warna dalam desain grafis. Semoga bermanfaat.



0 Response to "Komposisi warna dalam desain grafis"

Posting Komentar