09 Agustus 2016
bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaikum wrwb...
Selamat sore kawan,
kali ini saya akan berbagi tentang apa itu 7 OSI LAYER DAN TCP/IP.
Tujuan agar dapat mengetahui apa itu OSI LAYER DAN TCP/IP.
1.PENGERTIAN
OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok atau vendor. OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
2.STRUKTUR OSI LAYER
Aplication Layer : Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3.
Presentation Layer : Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
Session layer: Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah RPC (Remote Procedure Call), dan DSP (AppleTalk Data Stream Protocol).
Transport layer : Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX ( Sequence Packet Exchange).
Network layer : Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP).
Data-link layer : Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Physical layer : Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah Ethernet, FDDI (Fiber Distributed Data Interface), ISDI, dan ATM.
3.PENGERTIAN TCP/IP
TCP/IP jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP (Trans jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diimplementasikan pada lintas perangkat lunak (software) di berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet
mission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diimplementasikan pada lintas perangkat lunak (software) di berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.
jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diimplementasikan pada lintas perangkat lunak (software) di berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.
Perbandingan OSI Layer Dengan TCP/IP
Bagaimana Proses Pertukaran Data itu terjadi?
Bisa saya analogikan pertukaran data pada jaringan sama halnya kita membayangkan mengirim surat via POS. Hal pertama yang harus kita lakukan tentunya menulis surat kemudian kita berikan surat itu identitas tangga, pengirim dan tujuan. Kemudian kita masukan surat tersebut kedalam sebuah amplop dan diberikan prangko. Selanjutnya amplop tersebut diberikan identitas pengirim maupun alamat tujuan surat. Setelah surat selesai dikemas, kemudian kita antarkan ke kantor POS, dan pak Pos akan mengirimkannya ke alamat tujuan. Sampai dialamat tujuan, satu demi satu kemasan surat kita dibuka, mulai dari membuka amplop kemudian mengeluarkan suratnya sampai akhirnya tinggal lembaran surat yang siap dibaca.
Nah, fenomena tersebut sama halnya dengan proses pertukaran data pada jaringan. Data yang akan dikirim dikalsifikasikan kemudian dipecah-pecah menjadi bagian kecil (paket), kemudian tiap paket tersebut dibungkus header di setiap layer yang dilewati sampai akhirnya ditransmisikan. Setelah sampai komputer tujuan, header-header paket tadi dibuka satu persatu sampai akhirnya kembali utuh seperti data yang dikirimkan semula dan akhirnya bisa dibaca oleh penerima.
Layer | Nama | Perangkat | Data Unit | Pengalamatan |
layer 1 | Phsycal | Hub | Bit | 011100110 |
Layer 2 | Data Link | Switch | Frame | Mac Address |
Layer 3 | Network | Router | Paket | Ip Address |
Perangkat | Layer | Konektivitas | Pengiriman Data | Memory |
Hub | Layer 1 | Antar Network yang sama | Boradcast kesemua port | Tidak Punya |
Switch | Layer 2 | Antar network yang sama | Berdasar MAC Address tujuan | Mac Address Table |
Router | Layer 3 | Antar Network yang berbeda | Berdasar IP Address Tujuan | Routing Tabel |
Cara mudah menghafal osi layer
berikut ini ini merupakan akronim dari awal OSIAll – People – Seem – To – Need – Data – Processing
atau
Anak – Pak – Soleh – Tidak – Nakal – Dan – Pintar
tentunya sahabat juga bertanya-tanya kan mengapa terdapat tujuh lapsisan OSI layer,itu diciptakan bukan tanpa sebab. berikut alasannya:
- Memudahkan siapa saja (khususnya pemula) untuk memahami cara kerja jaringan komputer secara menyeluruh.
- Memecah persoalan komunikasi data yang rumit menjadi bagian-bagian kecil yang lebih sederhana. Sehingga dapat memudahkan proses troubleshooting.
- Memungkinkan vendor atau pakar network mendesain dan mengembangkan hardware/software yang sesuai dengan fungsi layer tertentu (modular).
- Menyediakan standar interface bagi pengembangan perangkat yang melibatkan multi-vendor.
- Adanya abstraksi layer memudahkan bagi pengembang teknologi masa depan yang terkait dengan layer tertentu.
- Layer 1 s.d 3 dikelompokkan sebagai application layers atau upper layers. Segala sesuatu yang berkaitan dengan user interface, data formatting, dan communication session ditangani layer ini. Upper layers banyak diimplementasikan dalam bentuk software (aplikasi).
- Layer 4 s.d 7 dikelompokkan sebagai data flow layers atau lower layers. Bagaimana data mengalir pada network ditangani oleh layer ini. Lower layers diimplementasikan dalam bentuk hardware maupun software
REFERENSI
https://yuliantisafitri.wordpress.com/7-layer-osi/
https://gemaroprek.com/mengenal-dan-memahami-7-osi-layer/
https://www.google.com/search?q=STRUKTUR+OSI+LAYER&tbm=isch& tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwjA5d6a5LPOAhWLNI8KHS5RBCMQsAQILg&biw=1360&bih=611#imgrc=PyEdwnLbQFcRbM%3A
Mungkin cukup sekian yang dapat saya bagikan kali ini semoga bermanfaat untuk semua.
TERIMAKASIH
0 Response to "MENGENAL APA ITU 7 OSI LAYER DAN TCP/IP"
Posting Komentar