Mengingat Masa-Masa TK dan SD




Ingatkah kalian masa-masa kita di bangku sekolah? Ingatkah kalian disaat upacara salah satu dari kita yang tidak memakai sepatu? topi? dasi? tali pinggang? dan bahkan ia merasa senang dan itu bukanlah kesalahan.
Awal kita masuk sekolah baik di bangku TK/SD, kita diantar baik keluarga ataupun orangtua.
"Saat itu mereka sengaja bangun pagi karena ingat bahwa pagi itu adalah awal kita menginjak bangku pendidikan, mereka membangunkan kita dan menyiapakan sarapan untuk kita makan, ya.. bahkan membungkusnya."
"Kita dipaksa mandi lalu dipakaikan bedak yang bercemongan di wajah, lanjut dipakaikan sepasang seragam sekolah lengkap dengan dasi sepatu tas dan alat tulis."
"Wahai sahabat-sahabatku sadarkah kalian sebelum keluarga kita mengantar kita kesekolah, hati mereka terasa bahagia karena melihat orang yang mereka sayangi beranjak dewasa dan ingin memulai kehidupan (interaksi) diluar rumah, padahal sejak lahir tak seharipun kita dibiarkan meninggalkan mereka."
Tanpa pikir panjang mereka mengantarkan kita sampai kesekolah bahkan mereka tak tega meninggalkan kita, sehingga mereka ikhlas untuk menunggu dan memperhatikan kita, mereka yakin bahwa seorang guru yakni pengganti orangtua dirumah dapat lebih menyayangi kita.
"Mereka sesekali melihat kita dari jendela-jendela kaca sekolah dan tersenyum manis."
Didalam hati mereka kita dianggap adalah penerus yang mempuni kuat dan mempunyai masadepan yang cerah.
"Mereka percaya bahwa kehidupan di bangku sekolah adalah tempat yang paling menyenagkan."
Karena kita dapat bertemu dengan teman, dan diberi pelajaran oleh guru yang baru dikenal.

Guru kita mengajarkan kita bernyanyi, mengeja huruf abjad, bercerita, menghitung dan menggambar.
setelah kita dibina,tibalah waktu istirahat. "Teng-teng bunyi lonceng dan akhirnya kita keluar berlarian melewati pintu kelas lalu merekapun menghampiri kita dan tak segan memeluk dan mengangkat tubuh kita."
 merekapun bertanya "bagaimana belajarnya? lalu kita menjawab, dengan senyuman."
Tidak hanya itu, waktu istirahat inipun sangat dinanti, merekapun memngajak kita untuk membeli jajan."
sambil menunggu waktu masuk kembali, "kita dianjurkan bermain bersama anak-anak yang lain."
shingga mereka (ibu/ayah) berfikir. "Jika kamu terbiasa maka besok-besok kami tidak perlu menemanimu lagi."
Aye... Loncengpun kembali berbunyi. Seorang guru memukul loceng 2x "Teng-teng." Lalu begitu banyak anak-anak berlarian menuju kelas.
Banyak juga yang tidak mau masuk lagi, bahkan ada yang meminta pulang sambil menangis.
Tidak menunggu lama kitapun kembali masuk dan keluarga kita tetap menunggu dan melihat-lihat dari luar kelas.
Kita di ajarkan menenai warna-warna dan menggambar.
"Ayo anak-anak manis mari ambil buku dan alat menggambar kalian."
"Kita akan menggambar pemandangan. ucap seorang guru."
Sambil menunggu semua mengeluarkan alat gambar, lalu guru tersebut berjalan ke arah kita, lalu membantu kita menggambar.
Tak lama kemudian waktunya untuk pulang.
Loncengpun berbunyi 3x "Teng-Teng-teng, itu adalah tanda belajar berakhir.
Lanjut kita keluar dan menyalami seorang guru yang telah mengajarkan kita beberapa jam yang lewat. Setelah itu kita keluar, keluargapun ikut menyambut dengan senyuman dan menggandeng tangan kita serta sesekali mencium pipi bocah yang ia sayangi.
Tak terasa hari demi haripun seperti itu.
Ada yang hanya 1 hari sekolah ditunggu seperti itu oleh keluarganya.
Ada juga yang berhari-hari.
Bahkan ada juga yang tidak diantar oleh keluarga."Huh sedih.."

Biarkan kita mengingat betapa indahnya waktu itu belajar mengenai berseragam, sepatu, topi, ikat pinggang, dasi tas bahkan perlengkapan lainnya yang belum pernah kita pakai. Ingatkah kalian saat bersama teman kalian saling meminjam peralatan tulis, bagi-bagi jajan, menangis, tertawa,sedih dan bahkan berkelahi. yah itulah masa-masa TK/SD, kita selalu ingin ditemani oleh keluarga, dan takut dibentak oleh seorang guru. Tapi, apakah sekarang kita seperti itu? setelah kita mengenal Huruf, Warna, Menghitung dan membaca. Kita seolah-menganggap seorang guru tidak berarti bahakan kita mengacuhkan mereka disaat kita bertemu dengannya.

"Kita tidak mengingat jasanya bung..!" bahkan kita tidak perlu ditemani keluarga disaat kita belajar saat ini. Tapi ingatlah masa-masa itu tidak akan pernah terlupakan sampai kapanpun dan kita akan menceritakannya kepada anak-anak kita kembali bawa masa itu adalah masa-masa terindah yang pernah terjadi dalam hidup kita.

As we go on, we remember all the times we spent together and as our lives change come whatever, we will still be friends forever. And I hope you all not forget with me..
Your old Friend. 

Seperti kita pergi, kita ingat semua waktu yang kita habiskan bersama dan sebagai hidup kita berubah menjadi apa pun, kita masih akan menjadi teman selamanya. Dan saya harap kamu semua tidak melupakan ku.. Teman lamamu.

Karya : Egi Kurniawan

0 Response to "Mengingat Masa-Masa TK dan SD"

Posting Komentar