Prinsip-prinsip Karya Desain Grafis - Dalam membuat sebuah karya desain grafis yg baik dan berkualitas. Kita haruslah mengetahui tentang Prinsip-Prinsip Desain Grafis. Prinsip-prinsip ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu Prinsip Utama dan Prinsip Dasar Desain Grafis.
1. Prinsip Utama dalam Desain Grafis
Dalam desain grafis ada beberapa prinsip utama yg harus diperhatikan sebelum menbuat karya desain grafis. Yaitu :
- Ruang Kosong (White Space)
Dalam penempatan elemen-elemen desain, hendaknya tidak terlalu padat/terlalu banyak elemen dalam satu area dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan. Ruang kosong sangat penting dalam dunia desain grafis. Tujuannya tentu untuk kejelasan dalam pembacaan dan sekaligus memberi kesan profesional dan sederhana dalam karya desain kita.
- Kejelasan (Clarity)
Kejelasan atau clarity tentu sangat berpengaruh terhadap penafsiran audient terhadap karya desain grafis yg kita buat. Sehingga karya kita mudah untuk dimengerti dan tidak menimbulkan salah pengertian tentang arti dan maksud dari karya kita.
- Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan diartikan sebagai karya yg tidak berlebihan dan tepat. Membuat peneikmat karya dapat menikmati karya dan tidak mudah jenuh atau bosan.
- Emphasis (Point of Interest)
Disebut juga pusat perhatian atau highlight. Bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur karya desain.
2. Prinsip Dasar Desain Grafis
Dalam Prinsip prinsip Karya Desain Grafis ada beberapa macam Prinsip-prinsip Dasar Desain Grafis, yaitu :
- Kesatuan (Unity)
Prinsip ini sangat penting. Tidak ada kesatuan dalam karya desain membuat sebuah karya menjadi berantakan dan terkesan tercerai berai. Sehingga menjadi tidak nyaman untuk dinikmati. Jika salah satu atau beberapa unsur mempunyai hubungan (warna, raut, arah dll) maka kesatuan telah tercapai.
- Keseimbangan (Balance)
Karya desain grafis hendaknya memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Ibarat melihat pohon yg hampir roboh akan membuat kita tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yg dialami sesuatu benda jika semua daya yg bekerja saling meniadakan. Didalam karya desain grafis, keseimbangan tidak dapat diukur namun hanya dapat dirasakan. Yaitu ketika suatu keadaan dimana semua bagian sebuah karya tidak saling membebani.
- Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar desain untuk mencapai keserasian. Untuk itu diperlukan perbandingan-perbandingan yg tepat. Proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yg paling terkenal dan masih dipakai hingga sekarang dalam karya senirupa dan arsitektur.
Proporsi tersebut menggunakan deret bilangan Fibonacci yg mempunyai perbandingan 1 : 1,618, atau 8 : 13. Konon, perbandingan ini ditemukan di benda-benda alam sehingga sangat natural. Dalam bidang desain proporsi ini terlihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
- Irama (Rhytm)
Irama adalah pengulangan gerak yg teratur dan terus menerus. Di alam kita biasa melihat pada pergerakan ombak atau gerak dedaunan. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur seni rupa.
- Dominasi (Domination)
Berasal dari kata Dominance yg berarti keunggulan. Sifat unggul dan istimewa ini menjadikan unsur sebagai penarik dn pusat perhatian. Dalam dunia desai disebut, Center of interest, Focal Point, dan Eye Cacther. Dominasi beberapa mempunyai tujuan, yaitu :
- Penarik perhatian
- Menghilangkan kebosanan
- Memecah keberaturan
Biasanya ditengarahi dengan Emphasis.
Sahabat Belajar Desain Grafis Tanpa Guru itulah beberapa Prinsip-prinsip Karya Desain Grafis yg harus diterapkan dalam membuat sebuah karya desain grafis. Sehingga karya kita terlihat lebih sempurna dan profesional.
Baca juga Sejarah Desain Grafis.
0 Response to "Prinsip-prinsip Karya Desain Grafis"
Posting Komentar